Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dengan Metode Bayes
Abstract
Gigi merupakan salah satu organ terpenting sebagai alat pencernaan bagi tubuh manusia. Pada umumnya orang pernah mengalami sakit pada gigi tetapi banyak orang yang menyepelekan penyakit tersebut. Tujuan dari penelitian ini bertujuan memberikan pengetahuan tentang diagnosa penyakit gigi dengan menggunakan metode bayes. Dengan menggunakan metode Bayes dapat mendeteksi penyakit gigi yang diderita.References
Aldo, D., & others. (2019). Sistem Pakar Diagnosa
Penyakit Limfoma dengan Metode Certainty
Factor. SATIN-Sains Dan Teknologi Informasi,
(1), 60–69.
Arhami, M. (2005). Konsep Dasar Sistem Pakar.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Febrianti, L. (2014). Sistem Pakar Penanganan
Penyakit Balita Dengan Metode Certainty Factor
Program Studi Teknik Informatika Universitas
Tanjungpura. Jurnal Sistem Dan Teknologi
Informasi (JUSTIN), 2(2), 86–91.
Hadi, F. (2016). Implementasi Sistem Pakar Berbasis
Aturan Untuk Diagnosa Produktivitas Ternak
Ayam Ras Dengan. 23(2), 1–11
Handayani, S. (2016). Sistem Pakar untuk
Memprediksi Jenis Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) dengan
Menggunakan Metode Forward Chaining (Studi
Kasus di Dinas Kesehatan dan Sosial Kota
Sawahlunto). SATIN-Sains Dan Teknologi
Informasi, 2(2), 64–71.
Nurlaela, F. (2013). Sistem Pakar untuk mendeteksi
penyakit gigi pada manusia. Speed-Sentra
Penelitian Engineering Dan Edukasi, 5(4).
Rahayu, S. (2013). Sistem pakar untuk mendiagnosa
penyakit gagal ginjal dengan menggunakan
metode bayes. Pelita Informatika Budi Darma,
IV(3), 129–134.
Shandyasa, I. W. (2011). Sistem Berbasis Pengetahuan
Untuk Kesehatan dan Perawatan Gigi dan Mulut.
Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, 10(1).
Wijaya, E. (2013). Analisis Penggunaan Algoritma
Breadth First Search Dalam Konsep Artificial
Intellegencia. Jurnal TIMES, 2(2).
Yusman, H., Efendi, R., & Coastera, F. F. (2017).
Pada Mesin Mobil Toyota Dengan Metode
Certainty Factor ( Cf ) Berbasis Android. 5(3),
–330.
Yuwono, B. (2010). Pengembangan Sistem Pakar Pada
Perangkat Mobile. Seminar Nasional
Informatika, 1(semnasIF), 42–50. Retrieved from
http://socj.telkomuniversity.ac.id/ocs/index.php/i
ndosc/indosc15/paper/view/63