Prediksi Tingkat Curah Hujan di Kota Pekanbaru menggunakan Logika Fuzzy Mamdani
Abstract
Curah hujan merupakan unsur iklim yang menarik untuk diteliti, karena tidak mempunyai pola yang sama di wilayah Indonesia khususnya Pekanbaru. Stasiun Meteorologi (Stamet) Pekanbaru menggunakan metode dinamik maupun statistik, belum mampu untuk memprediksi tingkat curah hujan dengan akurasi yang lebih baik di Pekanbaru. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah logika fuzzy mamdani. Logika fuzzy mamdani memiliki toleransi terhadap data yang tidak tepat. Implementasi untuk prediksi tingkat curah hujan ini menggunakan Matlab dengan memanfaatkan Fuzzy Logic Matlab Toolbox yang telah disediakan. Dalam memprediksi tingkat curah hujan ini menggunakan 4 (empat) variabel input yaitu suhu, tekanan, kecepatan angin dan kelembaban relatif, serta 1 (satu) variabel output yaitu curah hujan. Untuk prediksi tingkat curah hujan di bulan Mei 2014 menghasilkan prediksi curah hujan 135.4386 mm3 dengan tingkat curah hujan terkategorikan SEDANGReferences
Winarso, P. A, 2003, Pengelolaan Bencana Cuaca dan Iklim untuk Masa Mendatang. KLH, Indonesia.
Rafi'i, S., 1995, Meteorologi dan Klimatologi, Angkasa, Bandung.
Trewartha, G. T dan Horn, L. H., 1995, Pengantar Iklim. UGM Press, Yogyakarta.
Kusumadewi, S., 2003, Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kusumadewi, S., dan Purnomo, H., 2010, Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Navianti, Dynes R. U., I Gusti N. R., Widjajati, dan Farida A., 2012, Penerapan Fuzzy Inference System pada Prediksi Curah Hujan di Surabaya Utara. Diakses Maret 2014. http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/1005
Harmoko, Iis W., dan Nasori, A. Z., 2012, Prototipe Model Prediksi Peluang Kejadian Hujan Menggunakan Metode Fuzzy Logic Tipe Mamdani dan Sugeno. Diakses Maret 2014. http://jurnal.aptikom3.or.id/index.php/ticom/article/view/
Away, G. A., 2010, The Shotcut of MATLAB